Rooney Bukan untuk Three Lions

Rooney Bukan untuk Three Lions

\"threelions\"HARUSNYA, timnas Inggris bisa bergembira. Karena, kekhawatiran bakal kehilangan Wayne Rooney sampai dua bulan ke depan bisa diabaikan. Dua bulan pemulihan cedera bisa dipercepat menjadi hanya dua bulan saja. Jadi, dua laga uji coba akhir Maret nanti bisa diiikutinya. Kalau on schedule, The Three Lions – julukan timnas Inggris – bisa saja memainkan kapten United tersebut dalam dua laga uji coba sebelum ke Euro 2016. Menghadapi timnas Jerman pada 26 Maret, dan timnas Belanda tiga hari setelahnya (29/3). Akan tetapi, pulih cepat atau tidak sama saja. Rooney tidak mendapat lampu hijau dari Louis van Gaal supaya menerima panggilan Roy Hodgson. ’’Dia seharusnya bermain untuk kami dahulu, bukan untuk timnas Inggris,’’ ujar Van Gaal, sebagaimana dikutip dari BBC. Dari statistik tanpa Rooney-nya musim ini, persentase menang United masih mencapai di angka 50 persen. Itu saja sedikit terbantu dengan dua kali kemenangan United terakhir, dimulai atas Shrewsbury Town 3-0 (23/2) dan Midtjylland 5-1 (26/2). Akan tetapi, dengan dihadapkan laga-laga penting ke depan, Van Gaal tidak bisa berbohong bahwa lini depannya tetap membutuhkan penyerang 30 tahun itu. Sebulan ke depan, selain melawan Arsenal tadi malam, di antara tiga laga ke depan Manchester City sudah menanti dalam derby Manchester, 20 Maret mendatang. Tantangan lebih besar pun datang dari luar Premier League. Di Piala FA harapan trofi Van Gaal musim ini terancam dipatahkan West Ham yang menghadang di babak keenam (13/3). Begitu juga di fase 16 Besar Europa League. Peran Rooney dibutuhkan kala United dinanti Liverpool, setidaknya di leg pertama 11 Maret dulu. Karena itulah United mempercepat rehabilitasi Rooney dengan cara memberikan sepatu khusus bagi pemain yang mencetak 51 gol untuk timnas Inggris itu. ’’Rooney akan terus mengenakan sepatu itu, setidaknya sampai kira-kira 2,5 pekan ke depan. Setelah itu, kami akan memeriksa kembali progress pemulihannya seperti apa. Sebelum proses itu dijalaninya, untuk sekarang ini saya belum bisa membeberkan kondisinya,’’ tutur Van Gaal. Pernyataan The Iron Tulip – julukan Van Gaal – itu yang kemudian memicu spekulasi media-media Inggris. Rata-rata, media-media di Inggris menyebut Hodgson sudah seharusnya mengibarkan bendera putih apabila ingin memainkan Rooney di Prancis, Juni mendatang. Media Inggris kadang mungkin terlalu lebay. Sebab, walaupun tidak bermain di uji coba, kans Rooney untuk turun di Prancis masih ada. Hanya, dengan tanpa Rooney, Hodgson bisa memetik pelajaran penting, yaitu dia bisa menjajal Inggris tanpa Rooney. Sekadar catatan di kualifikasi 2016 lalu. Rooney menyumbang 22,5 persen pundi-pundi gol Inggris. Dari 31 gol yang dikumpulkan Inggris, 7 di antaranya hasil kreasi Rooney. Kini, Hodgson bisa mengasah mental striker-striker lainnya ketika menghadapi Jerman dan Belanda yang punya kualitas level dunia. Semisal Harry Kane dan Jamie Vardy. Dua penyerang itu jauh lebih bagus agresivitasnya musim ini. Keduanya pun sama-sama mengoleksi 19 gol di semua ajang, tujuh gol lebih banyak ketimbang Rooney. Sayangnya, di timnas setahun terakhir mereka hanya bermain lawan negara kecil. Kane misalnya. Di kualifikasi Euro 2016 dia hanya bermain melawan Lithuania, Estonia, Swiss, dan San Marino. Vardy? Tidak jauh berbeda. Dia dimainkan melawan Lithuania, San Marino dan Estonia. Artinya, ini momen terbaik bagi Kane dan Vardy mengasah mental lawan negara besar. Rooney tetaplah Rooney. Meski tidak menggaransi kontribusi golnya 100 persen, keberadaan Rooney sebagai pemain senior dan pemain pencetak gol terbanyak di timnas Inggris bisa menjadi suntikan motivasi bagi pemain-pemain Inggris lainnya. ’’Pengalamannya tidak tertandingi, pemain pun menghormatinya. Dan kami semua senang dengan caranya bermain, terutama caranya bermain bagi timnas Inggris.Begitu kondisinya fit, maka dia akan memberikan semuanya bagi Inggris,’’ sebut mantan kapten timnas Inggris, David Beckham, kepada talkSPORT. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: